Selasa, 11 November 2008

Nikmatnya perintahNya

Setiap pagi kalau kita tinggal didekat mesjid maka
akan terbangun mendengar adzan subuh, yang
menyuruh kita untuk melaksanakan shalat subuh.
Bagi mereka yang beriman segera saja melemparkan
selimut dan segera wudhu dan shalat baik di rumah
masing-masing atau ke mushalla atau masjid
terdekat dengan berjalan kaki.

Mungkin menjadi pertanyaan mengapa Tuhan
memerintahkan kita bangun pagi dan shalat subuh?
Berbagai jawaban dari semua disiplin ilmu tentunya
akan banyak dijumpai dan membedah serta memberikan
jawaban akan manfaat shalat subuh itu. Dibawah
akan diulas sedikit mengenai manfaat shalat subuh,
instruksi Allah sejak 1400 tahun yang lalu.

Dalam adzan subuh juga akan terdengar kalimat lain
dibandingkan dengan kalimat-kalimat yang
dikumandangkan muazin untuk waktu-waktu shalat
selanjutnya. Kalimat yang terdengar berbeda dan
tidak ada pada azan di lain waktu adalah "ash
shalatu khairun minan naum".

Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari
pada tidur. Pernahkah kita mencoba sedikit saja
menghayati kalimat "ash shalatu khairun minan naum"?
Mengapa kalimat itu justru dikumandangkan hanya
pada shalat subuh, tatkala kita semua sedang
terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain.
Sangat mudah bagi kita semua mengatakan bahwa
shalat subuh memang baik karena menuruti perintah
Allah SWT, Tuhan semesta Alam, Apapun perintahnya
pasti bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tetapi
disisi mana manfaat i tu? Apa supaya waktu banyak
untuk mencari rezeki, tidak ketinggalan kereta
atau bus karena macet? Pada waktu dulukan belum
ada desak-desakan seperti sekarang semua masih
lancar, untuk itu tinjauan dari sisi kesehatan
kardiovaskular masih menarik untuk dicermati.

Untuk tidak berpanjang kata, maka dikemukakan data
bahwa shalat subuh bermanfaat karena dapat
mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan
kardiovaskular.

Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi
lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu
penelitian yang shahih maka dikatakan puncak
terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai
pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Mengapa
demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi
perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi
kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah
Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf
parasimpatis (YIN). Tegangan simpatis yang
meningkat akan menyebabkan kita siap tempur,
tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung
lebih kuat dan sebagainya.

Pada tegangan saraf simpatis yang meningkat maka
terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung
kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi
peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling
makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak
sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang
cenderung kepada keadaan istirahat.

Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3
dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam
tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan
adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah
dan penyempitan pembuluh darah (efek
vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi
trombosit (sifat saling
menempel satu sma lain pada sel trombosit agar
darah membeku) walaupun kita tertidur. Aneh bukan?
Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari
termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal
seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme
sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Tuhan
kepada manusia. Kenapa begitu dan apa
keuntungannya Tuhan yang berkuasa menerangkannya
saat ini.

Namun apa kaitannya keterangan di atas dengan
kalimat "ash shalatu khairun minan naum"? Shalat
subuh lebih baik dari tidur?

Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut
melalui penelitian Furgot dan Zawadsky yang pada
tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan
sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada
pembuluh darah yang sedang diseledikinya
(dikerok). Pembuluh darah yang normal yang tidak
dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian
dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat
kimia yaitu: Asetilkolin. Pada penelitian ini
terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel
dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu,
maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi
asetilkolin. Penemuan ini tentu saja menimbulkan
kegemparan dalam dunia kedokteran. "Jadi itu toh
yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh
darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian
lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu".

Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain
diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada
didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu
mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian
ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh
Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta
Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.

Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat
tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat
ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan
nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat
ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah
kecenderungan membekunya darah dengan cara
mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama
lain dari trombosit pada darah kita.

Jadi kalau kita bangun tidur pada pagi buta dan
bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh
baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu
wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila
disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi
bagi pencegahan kejadian kardiovaskular.

Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk
dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini
meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek
tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi
NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin
di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah
dan membuat sel trombosit darah kita jadi
bertambah liar dan inginnya rangkulan terus.
Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaannya selalu
dalam berpasang-pasangan, siang-malam,
panas-dingin, dan NO-Kontra anti NO.

Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan
shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas
menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat
ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih
harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui
rentang waktu ribuan tahun. Petunjuk bagi
kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada
hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru
datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.

Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi
memandang sholat sebagai perintahNya akan tetapi
memandangnya sebagai kebutuhan kita. Sehingga
tidak merasa berat dan terpaksa dalam menjalankan
ibadah dan selalu shalat subuh didahului dengan
shalat sunnah dan kalau dapat jalan ke mesjid.

Selamat shalat subuh dengan penuh rasa syukur pada
Allah akan karunia ini. Amien.

Artikel ini saya ambil dari URL: http://groups.yahoo.com/group/tasik/message/7468


Tidak ada komentar: